Pepaya merupakan tanaman obat yang telah lama dikenal luas di Indonesia. Dalam kehidupan sehari-hari, pepaya telah banyak dimanfaatkan sebagai makanan dan obat tradisional. Karena banyak manfaat yang dimilikinya, penggunaan tanaman pepaya semakin meningkat dari hari ke hari. Hampir seluruh bagian dari tanaman ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.
Manfaat Buah Pepaya
Buah pepaya masak yang populer sebagai buah meja, selain untuk pencuci mulut dan sumber nutrisi, terutama vitamin A dan vitamin C serta vitamin B kompleks dan vitamin E, dapat diolah menjadi makanan, seperti sari pepaya, dodol, saus dan sebagainya. Vitamin A yang dikandung buah pepaya lebih besar daripada wortel, sedangkan vitamin C-nya lebih tinggi daripada jeruk. Dalam industri makanan, buah pepaya dijadikan bahan baku pembuatan atau pencampur saus tomat dan saus cabai, yaitu untuk penambah cita rasa, warna dan kadar vitamin.
Buah yang setengah matang dibuat manisan. Daging buah muda dimasak sebagai sayuran, sedangkan daging buah masak dimakan segar atau sebagai campuran cocktail. Daging buah pepaya masak daat dimakan dalam keadaan segar, tetapi biasanya disetup dulu dan diberi gula. Di jawa, buahnya dijual kepada wisatawan, untuk konsumsi atau dikalengkan. Di Amerika Selatan, buah pepaya digunakan pada minuman ringan tanpa alkohol dan dijadikan selai.
Banyak yang tidak mengetahui, bahwa buah pepaya yang masih separuh matang justru memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi. Walau begitu wanita yang ingin memiliki anak atau sedang hamil dilarang mengkonsumsinya, karena buah mentah dan mangkal mempunyai efek menggugurkan kandungan. Efek ini di berbagai negara, seperti Papua Nugini dan Peru, digunakan sebagai alat kontrasepsi.
Buah pepaya mengandung enzim papain yang berfungsi untuk mempercepat proses pencernaan protein. Mencerna protein merupakan masalah utama yang dihadapi banyak orang dalam pola makan sehari-hari. Tubuh mempunyai keterbatasan dalam mencerna protein yang disebabkan pengeluaran asam hidroklorat di lambung.
Enzim papain terbentuk di seluruh bagian buah, baik kulit, daging buah maupun bijinya. Jadi, sebaiknya pepaya dimanfaatkan secara seutuhnya. Bagi yang mengalami masalah pencernaan, disarankan untuk mengkonsumsi buah pepaya beserta bijinya.
Pepaya tidaklah memiliki kadar protein yang tinggi, hanya sekitar 4-6 gram per kilogram. Walau begitu hampir seluruhnya dapat dicerna dan diserap tubuh. Ini disebabkan enzim papain dalam pepaya mampu mencerna zat sebanyak 35 kali lebih besar dari ukurannya. Daya cerna terhadap protein mengingatkan kita untuk lebih selektif dalam memiliki makanan yang memiliki manfaat bagi tubuh. Makanan yang memiliki protein tinggi belum tentu dapat dimanfaatkan oleh tubuh, yang penting adalah mudah atau tidaknya protein itu diserap tubuh kita.
Oleh karena itu pepaya sering dimanfaatkan sebagai bahan aditif dalam berbagai industri pangan dan minuman karena aktivitas enzimatiknya yang relatif tinggi dan statusnya sebagai produk alam yang ramah atau aman untuk dikonsumsi.
Manfaat Bagian Tanaman Lainnya
Dalam pengobatan tradisional, akar pepaya memiliki manfaat sebagai obat penyembuh sakit ginjal dan kandung kemih. Daunnya dapat dimanfaatkan sebagai obat penyembuh penyakit malaria, kejang perut dan sakit panas. Daun mudanya dapat dilalap dan menambah nafsu makan, menyembuhkan penyakit beri-beri dan ransum ayam. Bunga tanaman pepaya yang berwarna putih dapat dimanfaatkan sebagai bunga kalung, pengganti bunga melati atau dapat pula dibuat urap. Batangnya yang diiris tipis tipis dapat dimanfaatkan sebagai makanan ternak. Tanaman muda yang daunnya baru 3-5 helai dapat diambil getahnya untuk diambil enzim papain.
Batang buah muda dan daun pepaya mengandung getah putih yang berisi enzim pemecah protein yang disebut papain. Salah satu manfaatya adalah dapat melunakkan daging untuk bahan kosmetik, digunakan pada industri minuman sebagai penjernih, industri farmasi dan tekstil.
Manfaat Enzim Papain dalam Pepaya
Seperti yang telah saya tulis di atas, Papain yang ada di dalam pepaya memiliki manfaat untuk memcah makanan yang mengandung protein hingga terbentuk berbagai asam amino yang bersifat autointoxicating atau otomatis menghilangkan terbentuknya substansi yang tidak diinginkan akibat pencernaan yang tidak sempurna. Beberapa penyakit seperti tekanan darah tinggi, susah buang air besar, radang sendi, epilepsi dan kencing manis disebabkan karena proses pencernaan yang tidak sempurna. Sekalipun tidak selalu mencegahnya, papain dapat meminimalisir efek negatif yang muncul. Papain membantu mewujudkan proses pencernaan makanan yang lebih baik.
Di samping itu, papain yang di dalam pepaya ini memiliki manfaat untuk membantu pengaturan asam amino dan membantu mengeluarkan racun tubuh. Dengan cara ini, sistem kekebalan tubuh dapat ditingkatkan. Papain juga banyak dipakai pada proses hidrolisis protein menggantikan proses-proses kimiawi. Industri pepton dan asam amino banyak memanfaatkan enzim ini, salah satunya adalah pengolahan limbah keju. Fungsi lain dari papain adalah sebagai bahan penghancur sisa industri pengalengan ikan menjadi bubur ikan atau konsentrat. Bubur ikan atau konsentrat ini digunakan sebagai bahan pakan ternak, ikan atau diolah menjadi kecap. Papain pun dapat digunakan pada proses pengolahan bungkil kacang-kacangan menjadi konsentrat protein nabati.
Pepaya memiliki manfaat untuk mempercepat pencernaan karbohidrat dan lemak. Hal itu dikarenakan enzim papain mampu memecah serat-serat daging sehingga daging lebih mudah dicerna. Hal itulah yang menyebabkan pepaya sering dijadikan bahan pengempuk daging, terutama dalam pembuatan sate.
Pada industri penyamakan kulit, papain digunakan untuk melembutkan kulit. Perlakuan hidrolisis parsial lmenggunakan papain dapat membuat wol berkilau seperti sutra sehingga meningkatkan mutu dan nilai tambah.
Papain juga berperan penting dalam industri bir yang setiap tahun meningkat sebesar 5%. Pada temperatur rendah, protein dari senyawa polifenol-protein yang terlarut dalam bir dapat menjadi padatan berkabut sehingga mengurangi mutu bir. Penambahan papain sebelum dimasukkan ke dalam botol berfungsi untuk mendegradasi protein tersebut menjadi peptida berbobot molekul rendah, sehingga produk tetap stabil. Papain memecah protein menjadi arginin. Senyawa arginin merupakan salah satu asam amino penting yang dibutuhkan tubuh tetapi dalam kondisi normal tidak bisa diproduksi tubuh dan diperoleh hanya melalui makanan, seperti telur dan ragi. Namun, jika dalam proses pencernaan protein terdapat enzim papain, secara alami sebagian protein dapat diubah menjadi arginin.
Nah gimana setelah mengetahui manfat pepaya ? Apakah anda masih malas untuk mengkonsumsinya ?